SELF TALK: HIDUP ITU BANYAK RASA

Ayudia Kirana
4 min readJun 10, 2021

--

Hi There, long time no write due to the busy days. Setelah sedikit longgar rasanya ingin menuangkan cerita di otak ini. Sedikit cerita, lately I’ve been contemplating with my self about many things in life. Kalau dipikir-pikir hidup itu lucu ya, bener sih kalau ada yang bilang “Hidup itu Banyak Rasa”. Terus makin kesini gue semakin belajar untuk mengerti dan menyelami setiap rasa tersebut. So I relate this “rasa” thing dengan kejadian dalam hidup yang bisa ambil sebagai pelajaran. So here they are :

CARA TUHAN MENJAWAB DOA

Dulu gue selalu kesel kalau udah usaha dan berdoa, dengan harapan Tuhan akan senantiasa menjawab doa hamba -Nya sesuai keinginan. Tapi in the end, yang terjadi bukan lah sesuai keinginan dan doa gue. Semakin dewasa, gue semakin menyadari kalau apa yang gue inginkan belum tentu yang terbaik. Sometimes, when we don’t get what we want, or being rejected itu bukan karena Tuhan ga menjawab doa kita. Karena percaya deh, one day we look back and see that rejection or tidak terkabulnya suatu doa is a REDIRECTION ke suatu tempat atau hal yang lebih baik untuk kita.

People come and people go in life, they could be blessings or a lesson

Yes, I’m sure enough that in life we meet so many people with various type. They come and go unexpectedly, but I always believe the best will stay. Sepertinya sudah banyak orang yang datang dan pergi di hidup gue. Tidak semua orang yang datang came as blessings, but some taught me valuable lessons. Menurut gue baik or buruknya orang yang datang ke dalam hidup kita pasti akan mengajarkan valuable lesson untuk kita. Terus, gue selalu percaya kalau

The best people will always stay, although they come in the most unexpected way”.

Let me tell you a story, cara bertemu gue dengan my best people kalau dipikir-pikir cara kenalannya sangat unik, dari kenalan di mesin fotokopi, teman sebangku sewaktu Brevet, dan sampai dengan teman satu training dimana kita pernah ga sengaja press the bell berbarengan tapi ga bisa jawab karena ga tau jawabannya. Apakah orang-orang yang gue temui selalu nice people? Honestly tidak, tapi orang-orang yang tidak nice tersebut can teach us a lesson untuk tidak menjadi seperti itu.

SELALU MENSYUKURI HAL-HAL KECIL

Manusia punya banyak keinginan? Wajar banget. Banyak hal yang sudah diusahakan tapi belum berhasil? Banyak dong. Tapi, instead of selalu melihat ke atas dan mengeluhkan hal-hal yang belum kita miliki, gue selalu belajar untuk bersyukur. Apalagi sejak pandemi Covid-19 dimulai pada tahun 2020, betapa banyaknya nikmat Tuhan yang bisa gue syukuri setiap harinya. Setiap bangun tidur gue selalu bersyukur atas another day, another chance yang diberikan. Masih bisa bernapas, memiliki pekerjaan, memiliki keluarga, teman yang baik dan working environment yang ga kalah baiknya. Selain itu, gue juga belajar untuk selalu menghargai keberadaan orang tersayang. Kadang kita menganggap kehadiran orang terkasih kita seperti orangtua, sahabat, or can be anyone.. merupakan hal yang biasa karena we get to see and communicate with them everyday. Tapi kita melupakan suatu hal, EVERYTHING IS TEMPORARY.

JODOH TUH GA AKAN KEMANA

Kenapa gue selalu yakin kalau emang udah jodohnya, udah rejekinya, yang ditakdirkan untuk menjadi milik kita apapun caranya dan jalannya pasti akan datang ke kita? Jadi ada pengalaman dimana gue diterima di suatu tempat kerja sebut saja A, tapi gue akhirnya milih B, kemudian gue pindah ke C dan ujung-ujungnya gue masuk ke A lagi. Jadi disaat memang sudah jalannya dengan seseorang atau bahkan suatu tempat sejauh apa kita berjalan, selama apa kita pergi pasti akan dipersatukan juga.

Jadi sebenarnya, disaat suatu hal itu sudah menjadi jodoh kita gue yakin Tuhan akan menuntun kita untuk menemukan atau ditemukan, mungkin aja jalannya berliku, berkelok-kelok, tiba-tiba hujan badai, tapi yakin deh mereka ga akan pernah salah alamat.

Yang perlu kita lakukan hanya do our best in anything we do, dan jangan “marah” kalau jawaban Tuhan itu tidak sesuai harapan kita karena pasti di depannya Dia akan menggantikannya dengan yang paling baik untuk kita.

MENIKAHLAH DISAAT KITA SIAP

Gue mulai menyadari semakin banyak pernikahan usia dini dan juga perceraian usia dini. Sedih melihatnya. Dimana, setiap manusia gue yakin pasti menginginkan pernikahan yang sekali seumur hidup. Dan diumur gue, pasti banyak yang sudah lamaran, menikah dan punya anak. Terus apakah kita harus cepat-cepat nyusul?

Menurut gue pribadi, pernikahan adalah suatu hal sakral yang dilakukan hanya sekali seumur hidup dan lebih dari sekedar ceremonial thing.

Sehingga penting banget, mengedepankan logika dibandingkan perasaan dalam proses pemilihan pasangan hidup. Pilihlah pasangan yang mempunyai satu visi dan misi hidup, yang saling menghargai dan yang takut akan Tuhan. Menikah bukan hanya sekedar memilih pasangan yang ganteng atau cantik, bukan hanya tentang memilih yang kaya dan sukses, it’s more than that. Menikah bukan hal yang mudah, tapi gue yakin jika fondasi nya sudah kuat tentu sebagai “ two as one” akan lebih bijaksana dan kuat dalam menyingkapi kejutan-kejutan dalam kehidupan.

MEDIA SOCIAL BUKAN TOLAK UKUR KESUKSESAN ATAU KEBAHAGIAAN

Sebagai generasi yang lahir pada era digital seperti ini, peran media social sangatlah besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Banyak orang yang selalu membandingkan dirinya dengan orang lain yang sukses di media social. Sehingga, banyak yang menyebabkan dirinya ga puas dan tidak bersyukur dengan apa yang dimiliki sekarang, ga puas dengan pasangannya, dengan kerjaannya, intinya “THAT PERSON IN SOCIAL MEDIA IS MORE THRIVING THAN I DO”. STOP!

Menurut gue, media social tidak bisa menjadi patokan sebuah kebahagiaan dan kesuksesan. Karena media social hanya menampilkan sisi “Bahagia” kehidupan seseorang. So, be happy with what we have. Bisa jadi apa yang kita miliki sekarang merupakan keinginan besar seseorang.

Sekian “Rasa-Rasa Kehidupan” as results of my contemplation. Semoga sharing ini bisa berguna untuk kalian yang lagi mengalami beberapa hal di atas. Whatever you are facing right now, I believe that you can get through. Selalu semangat untuk kalian! Apapun rasanya dalam kehidupan, pokoknya kita harus BAHAGIA! Good night and have a good rest. God bless!

Sincerely,

Kirana xx

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

--

--

Ayudia Kirana
Ayudia Kirana

Written by Ayudia Kirana

A work-life rhythm kind of person. I love writing, playing piano, swimming, yoga & softball. Oh yes, overall I'm pretty much unexpected.

No responses yet

Write a response